Sabtu, 29 Desember 2012

Sobat Perjuangan

Kita ada bersama
Bukan kebetulan belaka
Kita disini ada
Untuk bersama

Menggapai asa
Menguak rahasia mimpi
Merangkak
Menyingkap tabir takdir yang tergerai

Haus kisah
Haus ilmu
Haus bertanya
Itulah kita, sobat...

Tak hanya satu mimpi
Tak hanya satu visi
Tak hanya satu aksi
Itulah kita, sobat...

Jalan kita
Tak hanya milik kita
Namun
Tongkat estafet di tangan kita
Itulah kita, sobat...

Bukan kalian mewujudkan mimpiku
Bukan aku mewujudkan mimpi kalian
Namun ini mimpi kita bersama
Mari kita wujudkan bersama

Allah-lah saksi
Kita tak hanya bersenda gurau
Kita tak juga melupakan Dia Yang Maha Tahu
Biarlah Dia yang cukupi keinginan kita
Mimpi-mimpi kita

Dalam perjuangan ini
Menembus batas
Meski harus terseok-seok
Meski harus merangkak hingga koyak
Aku ingin selalu ada untuk kalian, sobat...

Biarlah Allah menjadi saksi
Tak ada saksi yang lebih sempurna lagi
Biarlah ikhtiar ini menembus batas
Hingga letih yang tak lagi terdefinisikan
Biarlah Allah saja yang gantikan

Tak ada cinta setinggi cinta pada Allah
Tak ada rindu sehebat rindu pada Rasulullah
Tak ada kasih yang lebih indah dari keluarga
Tak ada perjuangan yang sempat aku saksikan
Selain bersama kalian, aku pun berjuang

Tentang Seseorang

Seseorang itu...
Mempesona,
Berwibawa,
Cukup dewasa dalam berpikir,
Menenangkan,
Kadang menyebalkan,
Kemudian menutupi kekesalannya dengan bercanda

Unik,
Asyik,
Dinamis,

Tak ada rasa untuknya dariku
Selain rindu untuk bertanya

Meski tak semua jawaban sesuai denganku
Namun perkataannya begitu matang
Meski kadng sukar kupahami
Namun tiap ucapannya mengandung makna

Jika dia pergi nanti,
Mungkin tak berbekas di hatiku
Jika dia pergi nanti,
Mungkin orang belum tentu paham,
Mengapa dia harus pergi

Pertanyaannya tak terlontar pada semua orang
Jawabannya tak teruntuk semua yang mendengar
Eksklusif,
Hanya untuk satu frekuensi gelombang suara yang sama

Pertemuan dengan dia
Selalu meninggalkan kesan
Bahwa dia adalah sesosok
Yang selalu bertolak belakang
Kemudian memancing untuk tertawa,
Bercanda

Tanpa dia, yang kau lihat dariku hanyalah
Air mata


Kamis, 20 Desember 2012

Jodoh Itu Dekat

Meski belum bertemu,
Namun kuyakini
Jodoh itu dekat
Karena jodoh itu bagian dari diri
Dan diri kita merasa sulit
Tanpa kehadirannya..


Biarlah Takdir Melawan Rencana

Rasa itu...
Pernah ada.
Namun perasaan itu meminta untuk mengubur dirinya

Ada yang lain di mata, pikiran, dan hatinya.
Bukan aku,
Tentu saja beliau serba lebih,
Tentu saja beliau yang dia pilih.

Ku berusaha menghapus angan-angan
Setelah kulihat dia menggandeng tangan seseorang
Orang yang begitu ekslusif
Seeksklusif dia..

Biarlah takdir melawan rencana,
Biarlah cinta abadikan semua.

Kini waktunya memberi kesempatan pada diri
Membuktikan keunggulan diri
Tak ingin lagi mencaci diri
Tak ingin lagi menyiksa diri

Biarlah takdir melawan rencana,
Biarlah cinta abadikan semua..

Karena cinta yang sempurna
Tak lahir dari sesama
Karena cinta yang sempurna
Lahir karena satu Dzat yang sempurna



Bahan Mutaba'ah


astagfirullah.. semoga diri ini senantiasa mengingat apa-apa yang sudah diterima dalam berbagai majelis ilmu...

Hati, Qalbu, Heart

Mimpi dan harapan adalah penguat jiwa.
Meski fisik tak lagi mampu untuk merangkak.
Meski pikiran tak lagi mampu untuk menerka.
Hanya hati yang dapat menguatkan.

Hati, atau maksud saya heart disini, qalbu, merupakan organ vital bagi manusia. Hati menurut anatomi manusia adalah liver, organ detoksifikasi. Namun, yang saya tekankan disini adalah makna hati sebagai heart atau qalbu, yang mengendalikan manusia.

))ألا وَإِن فِي الْْجسدِ مَُضْغَةً، إَِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْْجسد كله، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْْجسدُ كله،َ
ألا وهي اَلْقَلْبَُ((.َ

Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Apabila segumpal daging tersebut baik, baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila segumpal daging tersebut buruk, buruklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati“.
source: http://ciptoabiyahya.wordpress.com/2012/01/08/hadits-arbain-keenam-halam-dan-haram/

Otak pada diri kita hanyalah a very big hard disk,  namun ingatkah kita jika dalam menentukan suatu hal, kita menggunakan hati untuk memilihnya? Silahkan perhatikan artikel di bawah ini:
Jantung (hati/heart/qalb) adalah alat untuk memompa darah ke seluruh tubuh sekaligus untuk merasakan sesuatu. Ketika manusia memiliki berbagai macam perasaan seperti bahagia, menangis, takut, khawatir, marah, dan sebagainya, maka rangsangan impuls saraf dari otak akan mempengaruhi kinerja jantung. Kita sering mengalami perubahan detak jantung ketika ada emosi-emosi tertentu, sehingga aliran darah pun juga ikut berubah (Gambar 1). 

Gambar 1. Respon psikofisiologi otak ke jantung.
Dengan didukung perkembangan ilmu psikofisiologi, neurosains, dan neurocardiolgy, Ilmuwan meneliti adanya "percakapan" antara otak dan jantung yang dilakukan oleh Yohanes dan Beatrice Lacey selama 20 tahun. Mereka mengamati bahwa otak dan jantung saling berkomunikasi secara signifikan sebagaimana otak kita merespon dunia luar. Kemudian seorang ilmuwan bernama Dr. J. Andrew Armour menemukan adanya "otak" di jantung yang berupa sistem saraf instrisik yang kompleks (complex intrinsic nervous system). "Otak Jantung" atau "Otak Hati" ini memiliki kecanggihan yang luar biasa bila dibandingkan dengan otak yang ada di kepala. "Otak hati" memiliki 40.000 sel saraf yang mampu mendeteksi adanya perubahan hormon, zat kimia saraf, dan informasi yang berada di jantung (Gambar 2). 


Gambar 2. Jalur komunikasi antara "otak kepala" dengan "otak jantung". 

Otak Hati
Sistem saraf intrinsik jantung atau "otak jantung" yang tersusun dari ganglia kompleks, yang mengandung aferen sirkuit interneuron dan eferen, neuron simpatis dan parasimpatis. Neurite sensorik memiliki multifungsi, yang didistribusikan di seluruh jantung sehingga akan peka terhadap berbagai jenis input sensoris yang berasal dari dalam jantung itu sendiri. Ganglia jantung intrinsik mengintegrasikan pesan dari otak dan pusat-pusat pengolahan lain di seluruh tubuh dengan informasi yang diterima dari indra neurite jantung. Setelah informasi telah diproses oleh neuron intrinsik jantung, sinyal yang tepat dikirim ke kelenjar sinoatrial dan atrioventrikular serta otot-otot di jantung. Dengan demikian, dalam kondisi fisiologis normal, sistem saraf intrinsik jantung memainkan peran penting dalam banyak kontrol rutin fungsi jantung, dan bersifat independen dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Dr Armour dan rekan-rekannya telah menunjukkan bahwa sistem saraf intrinsik jantung memiliki fungsi penting bagi pemeliharaan stabilitas kardiovaskular dan efisiensi, dan bahwa tanpa itu, jantung tidak dapat beroperasi dengan baik. 

Gambar 3. Otak di jantung. 

Jantung memiliki medan listrik 40 kali lebih kuat daripada otak serta memiliki medan magnet 5000 kali lebih kuat daripada otak (gambar 4). Kekuatan medan magnet inilah yang diyakini mampu menarik semua hal yang dibutuhkan manusia di dunia seperti dalam hal finansial, kesehatan, kebahagian, relasi, dan lain-lain. Hukum tarik menarik inilah yang sering dikenal dengan sebutan "Law of Attraction". Dalam hal kecepatan menyimpan data, otak mampu menerima informasi data sebesar 2000 bits/detik, sementara jantung mampu menerima informasi data sebanyak 4.000.000.000.000 bits/detik. Hal inilah ada yang mengatakan bahwa jantung adalah gudang alam bawah sadar yang mampu menentukan kualitas hidup seseorang. 


Gambar 4. Medan magnet jantung. 

source : http://biology-community.blogspot.com/2011/03/hati-pun-punya-otak.html

Subhanallah.. 

Minggu, 16 Desember 2012

Muhasabah Cinta untuk My Special

Dalam do'a ibu.. ada namaku disebut..
Dalam do'a ibu, ada harap...
Dalam do'a ibu, ada cinta..
Dalam do'a ayah, ada kerinduan..
Dalam do'a ayah, ada namaku disebut..

Yaa Rabb.. cintai ibu dan juga ayahku yaa...
Sungguh karena akulah dosa mereka menggunung..
Namun kutakut siksa-Mu, duhai Tuhan Semesta Alam..
Hanya saja diri ini terlalu hina menerima surga-Mu..


Yaa Rabb.. meski diri ini berlumur dosa..
Meski hati seringkali lupa pada-Mu..
Namun tak pernah ada rasa gelisah di hati jika..
Mengingat-Mu...

Yaa Rabb... Lillahi Rabbi.. Yaa Qudduus..
I Love You Full


Selasa, 25 September 2012

Sabar adalah Energi, Percaya adalah Kunci

Lama, lama sekali saya meninggalkan blog ini. Rasa rindu menulis pun hadir kembali. Ketika hati ini gundah, gelisah, menunggu banyak keajaiban yang datang dari Allah. Ya, memang saat ini adalah saat menunggu. Ketika kusadari ini adalah tahun ke-empatku sebagai mahasiswi, maka yang kutunggu adalah di lab manakah akan kulimpahkan kemampuanku untuk meyakinkan banyak orang bahwa aku telah layak menjadi sarjana. Ketika kusadari telah satu tahun aku mengajukan "proposal", maka yang kutunggu adalah "ACC" dan "follow-up" dari "proposal" itu. Ketika kusadari telah banyak informasi yang mengacaukan pikiranku tentang aqidahku, maka yang kutunggu adalah pertolongan dari Allah. Akan kemanakah negeri ini? Adakah aku dapat menggantikan pemimpin yang benar lagi kuat? Dan lain sebagainya. 

Resah, resah yang belum berujung ini (karena kuyakin ada jawaban yang akan menghilangkan resahku), seringkali mengacaukan pikiranku. Sabar, suatu kata sifat yang diwujudkan dengan suatu pekerjaan yang abstrak. Sabar, sabar adalah jawaban dalam setiap keresahan. Sabar, itu datang pada hati-hati yang suci. Sabar, datangnya juga dari Yang Maha Suci. Aku inginkan sabar, dan aku mencari jalan untuk menjadi sabar. Kadangkala aku merasa sabar. Namun kata orang, sabar itu ada batasnya. Namun yang kurasa, sabar ternyata bukanlah kata sifat, melainkan kata kerja. Sabar itu dapat dilakukan, bukan hanya diam, mengelus dada, beristighfar, kemudian menarik selimut sembari berkata, "Sabaaar.. sabar..". Sabar diwujudkan dengan ikhtiar! Bertanya, kemudian bertanya lagi. Mencari dan kemudian mencari. Dan serahkan pada Yang Maha Kuasa. Percaya adalah kunci, dan sabar adalah energi untuk menghadapi setiap pintu-pintu masalah. Masalah adalah masalah jika kita hanya diam, namun masalah adalah nikmat dan suatu jalan baru menuju impian jika kita sabar dan percaya.
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar" (Q.S.Al-Baqarah : 153)