Rasa itu...
Pernah ada.
Namun perasaan itu meminta untuk mengubur dirinya
Ada yang lain di mata, pikiran, dan hatinya.
Bukan aku,
Tentu saja beliau serba lebih,
Tentu saja beliau yang dia pilih.
Ku berusaha menghapus angan-angan
Setelah kulihat dia menggandeng tangan seseorang
Orang yang begitu ekslusif
Seeksklusif dia..
Biarlah takdir melawan rencana,
Biarlah cinta abadikan semua.
Kini waktunya memberi kesempatan pada diri
Membuktikan keunggulan diri
Tak ingin lagi mencaci diri
Tak ingin lagi menyiksa diri
Biarlah takdir melawan rencana,
Biarlah cinta abadikan semua..
Karena cinta yang sempurna
Tak lahir dari sesama
Karena cinta yang sempurna
Lahir karena satu Dzat yang sempurna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar