Minggu, 02 Juni 2013

Cinta Karena Allah

Bismillaah...

Well, posting ini awalnya hanyalah sekedar komentar dari posting blog seseorang. Tapi kupikir tak ada salahnya kumasukkan menjadi posting blog ku, karena komentarnya terlalu panjang lebar. Terkesan seperti menceramahi. Hehehehe. Orangnya pasti udah tutup telinga kalau aku komentar di depan dia, karena itu, ditulis saja lah yaa :) .


Cinta karena Allah. Kata-kata romantis abis ini seringkali disalah artikan oleh para "Arjuna pencari cinta". Ya, seringkali mereka memodifikasi keadaan supaya sang Srikandi mau menerimanya. Sampai-sampai mereka bilang "Kau bidadari, jatuh dari surga, di hadapanku, eyaaa..". Hehe, itu mah lagunya Cowboy Junior ya.. Padahal nyatanya, kalau dari fisik mah jauh banget sama bidadari surga yang diceritakan di hadist dan Al-Qur'an. Hehe, tapi ya itulah, sesuatu yang aku nggak paham, kenapa laki-laki suka menggombal, dan kenapa perempuan suka digombalin (except me)? Skip. Ini di luar alur.

Beberapa aktivis mengartikan bahwa cinta karena Allah itu karena nggak didahului pacaran, tidak berdua-duaan, tidak saling tebar pesona, dll. But for me, it's really not. Kalau ga ada prinsip, sama aja bohong. Menurutku, cinta karena Allah itu karena Allah sangat mencintaiku apa adanya. Rasa cinta Allah tak pernah bisa kubalas dengan apapun. Oleh karenanya, aku belajar mencintai Allah. Dan telah dijelaskan dalam beberapa hadist tentang ciri-ciri orang yang mendapat kasih sayang lebih dari Allah. Aku belajar menuju karakter-karakter itu. Kemudian cinta karena Allah itu kudefinisikan sebagai "Karena Allah cinta kau, maka aku cinta kau. Kau datang padaku dengan cara yang Allah sukai, maka aku meridhoi. Karena bersamamu cinta kita mengundang kasih sayang Allah, maka aku mau menjalaninya bersamamu".

Nah, kalau begitu, ketika Allah tidak menyukai sesuatu dan kita menghindarinya, maka itulah aplikasi dari cinta karena Allah. Tak banyak memilih bukan berarti tidak selektif, tapi aku percaya, bahwa Allah jauh lebih tau apa yang terbaik untukku, daripada diriku sendiri. Jika nantinya Allah tidak suka, maka apapun bisa terjadi untuk membatalkan "proses"-nya. Membolak-balikkan keadaan adalah perkara yang sangat mudah bagi Allah. Nothing impossible! Tapi nggak sembarangan juga caranya... Sering konsultasi sama Allah itu yang terbaik. How? Oke, aku percaya Allah itu ghaib. Namun tiap do'a itu didengar, shalat yang baik itu disaksikan. Allah ciptakan manusia memang sifatnya suka mengeluh kok, dan jangan khawatir, Allah mau banget kok dengerin keluhan kita... Jawabannya? Timing yang tepat, keteguhan hati dalam menentukan, mudahnya lisan berkata, dan beragam jawaban yang bisa diterima oleh hati. Kita mengeluh dengan hati, maka Allah menjawabnya ke dalam hati kita. Betapa romantisnya Allah :)

I love you full, my beloved, Allah SWT..

Salam untuk sahabatku yang senantiasa menyimak :)
Mohon do'a semoga disegerakan untuk menggenapkan separuh agama, dengan orang yang mempunyai cinta karena Allah... Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar